Ciri-ciri kalimat konotatif antara lain penggunaan kata-kata yang mempunyai makna kiasan, ungkapan perasaan, dan penekanan pada emosi. Kalimat konotatif juga cenderung subjektif karena bergantung pada interpretasi individu terhadap makna yang disampaikan. Berikut contoh kalimat konotatif yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari:
1. “Anak sangat ‘bergairah’ dalam mencari ilmu.” Pada kalimat ini kata “bersemangat” mempunyai konotasi positif yang menunjukkan semangat dan semangat yang tinggi.
2. “Dia selalu ‘peduli’ dengan perasaan orang lain.” Kata “peduli” di sini mempunyai konotasi positif yang menggambarkan kepedulian seseorang terhadap orang lain.
3. “Mobil itu terlihat ‘mewah’ dan ‘megah’.” Kata “mewah” dan “megah” memiliki konotasi positif yang menggambarkan kesan mewah dan elegan pada mobil tersebut.
4. “Gurunya sangat ‘tegas’ dalam memberikan arahan.” Kata “tegas” di sini mempunyai konotasi yang menunjukkan bahwa guru memberikan instruksi dengan sungguh-sungguh dan tanpa kompromi.
5. “Rumahnya tampak ‘sederhana’ namun ‘nyaman’.” Kata “sederhana” dan “nyaman” mempunyai konotasi positif yang menggambarkan kesan sederhana namun nyaman untuk ditinggali.
4. “Pertunjukannya mencekam.” (Eerie memiliki konotasi ketegangan atau keseraman)
5. “Anak itu sangat manja.” (Manja memiliki konotasi kelembutan atau perilaku memanjakan)
6. “Mobilnya terlihat mewah sekali.” (Kemewahan memiliki konotasi positif kemewahan atau kualitas tinggi)
7. “Dia selalu cerewet dalam mengutarakan pendapatnya.” (Bicara mempunyai konotasi negatif mengenai kebiasaan berbicara terlalu banyak)
8. “Kucing itu terlihat sangat lincah.” (Agile mempunyai konotasi positif yaitu kecepatan atau gerakan yang gesit)
9. “Dia sangat posesif terhadap barang-barangnya.” (Posesif mempunyai konotasi negatif yaitu sikap posesif yang berlebihan)
10. “Taman bunga terlihat begitu damai.” (Damai mempunyai konotasi positif yaitu suasana tenang atau tenteram)
11. “Rumahnya sangat nyaman” – kata “nyaman” memberikan asosiasi positif tentang rumah tersebut.
12. “Dia sangat pemalu” – kata “pemalu” memberikan nuansa emosional pada sifat seseorang.
13. “Berani sekali melakukan hal itu” – kata “berani” memberikan kesan positif terhadap tindakan seseorang.
14. “Pameran seninya sangat kreatif” – kata “kreatif” membawa asosiasi positif terhadap karya seni.
15. “Anjing terlihat galak” – kata “garang” memberikan kesan negatif terhadap penampilan anjing.
16. “Wajahnya polos sekali” – kata “polos” memberikan kesan positif terhadap karakter atau penampilan seseorang.
17. “Lingkungan ini terasa asri” – kata “indah” memberikan asosiasi positif terhadap lingkungan.
18. “Makanan ini rasanya enak” – kata “enak” memberikan kesan positif terhadap rasa makanan tersebut.
19. “Dia terlihat begitu anggun” – kata “elegan” memberikan kesan positif terhadap penampilan seseorang.
20. “Sifat dingin” – kata “dingin” memberikan nuansa negatif pada sifat seseorang.