Ketika seseorang berenang di air, tubuhnya mengalami gaya apung sesuai hukum Archimedes. Banyaknya volume air yang dipindahkan oleh tubuh menyebabkan tubuh manusia mengalami gaya apung yang membuatnya terapung di permukaan air.
2. Benda Mengambang di Air
Kapal, perahu, atau benda terapung lainnya mengikuti prinsip hukum Archimedes. Perancangan kapal didasarkan pada pemahaman bahwa berat air yang dipindahkan oleh kapal harus sama dengan berat kapal itu sendiri agar dapat mengapung dengan stabil.
3. Balon helium di udara
Balon helium melayang di udara karena gas helium yang terperangkap di dalamnya memiliki massa jenis yang lebih rendah dibandingkan udara di sekitarnya. Hal ini menghasilkan gaya apung yang memungkinkan balon terangkat ke atas.
4. Air dalam Gelas Mengambang di Atas Es
Saat Anda memasukkan es ke dalam segelas air, sebagian es akan mengapung di dalam air. Gaya apung yang dialami es sesuai dengan hukum Archimedes, dan perubahan ketinggian air dalam gelas sebanding dengan volume es yang terendam.
5. Gayung atau Ember Berisi Air di Sumur
Ketika ember atau timba ditarik keluar dari sumur, air yang terperangkap di dalamnya mengalami gaya apung. Hal ini membuat ember terasa lebih ringan saat diangkat dari sumur.
6. Botol dikeringkan dengan penyedot debu
Saat Anda menggunakan penyedot debu untuk mengeringkan udara dari dalam botol tertutup, tekanan udara di dalam botol berkurang. Akibatnya, udara di luar botol yang bertekanan lebih tinggi akan mendorong cairan masuk sesuai hukum Archimedes.
7. Menyelam dan Menyelam
Ketika seseorang menyelam ke dalam air, perubahan volume air yang dipindahkan oleh tubuhnya menyebabkan perubahan gaya apung yang dialaminya. Hal inilah yang memungkinkan seseorang untuk menyelam dan muncul kembali.