Berikut 5 soal ujian calon peserta pemilu PPS mengenai kompetensi dasar beserta jawabannya:
1. Apa tugas pokok dan fungsi Panitia Pemungutan Suara (PPS) dalam pemilu di Indonesia?
Jawaban: Tugas pokok dan fungsi PPS adalah menyelenggarakan dan melaksanakan proses pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mereka bertanggung jawab menjaga kelancaran, keamanan, dan kelangsungan proses pemilu di tingkat TPS.
Pembahasan: PPS mempunyai peranan yang krusial dalam penyelenggaraan pemilu karena mereka bertanggung jawab langsung terhadap proses pemungutan suara di tingkat TPS yang merupakan unsur terpenting dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia.
2. Apa saja syarat umum yang harus dipenuhi calon anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS)?
Jawaban: Persyaratan umum calon anggota PPS antara lain harus berkewarganegaraan Indonesia, berusia minimal 17 tahun, mempunyai hak pilih, bersedia bekerja sukarela, dan tidak menjadi anggota partai politik.
Pembahasan: Persyaratan ini bertujuan untuk memastikan bahwa anggota PPS memiliki kualifikasi yang sesuai dan independen dalam menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara pemilu.
3. Apa saja kewajiban calon anggota PPS sebelum dan pada hari pemungutan suara?
Jawaban: Sebelum hari pemungutan suara, calon anggota PPS wajib mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh KPU. Pada hari pemungutan suara, mereka bertugas mengatur dan mengawasi proses pemungutan suara, memastikan pemilih dapat menggunakan hak pilihnya secara bebas dan rahasia.
Pembahasan: Kewajiban calon anggota PPS sebelum dan pada hari pemungutan suara penting untuk menjamin kelancaran dan keabsahan proses pemilihan umum di TPS.
4. Apa yang dimaksud dengan kewaspadaan mental dan fisik bagi anggota PPS?
Jawaban: Kewaspadaan mental dan fisik anggota PPS adalah kesiapan menghadapi segala kondisi dan tantangan yang mungkin terjadi pada saat pemungutan suara. Hal ini mencakup kesiapan berpikir cepat, berkomunikasi dengan baik, dan menjaga stamina fisik selama proses pemilu.
Pembahasan: Kesiapan mental dan fisik menjadi kunci keberhasilan anggota PPS dalam menjalankan tugasnya dengan baik dan profesional di tengah berbagai situasi yang mungkin timbul.
5. Mengapa prinsip integritas dan netralitas sangat penting bagi anggota PPS?
Jawaban: Integritas dan netralitas merupakan prinsip penting bagi anggota PPS untuk memastikan proses pemungutan suara berlangsung secara adil, transparan, dan bebas dari campur tangan politik atau kepentingan tertentu. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap integritas dan keberlanjutan demokrasi di Indonesia.
Pembahasan: Integritas dan netralitas merupakan landasan moral dan profesional bagi anggota PPS agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik serta menjaga integritas dan keadilan dalam penyelenggaraan pemilu.