NEWS

114 WNI berada di tempat perlindungan pascagempa Jepang

Waspadai gempa susulan, Pemkot Kanazawa jadikan sekolah pusat evakuasi

Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 114 warga negara Indonesia (WNI) berada di tempat penampungan yang disiapkan otoritas Jepang pascagempa melanda Tanah Air pada Senin (1/1).Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengatakan para WNI tersebut berada di pengungsian yang tersebar di tiga titik, yakni di Ogi 53 orang, Suzu 25 orang, dan Saikai 27 orang.

Berdasarkan komunikasi terakhir KBRI Tokyo dengan warga masyarakat, diperoleh informasi baru bahwa ada sejumlah WNI yang berada di pengungsian dan membutuhkan bantuan logistik. Sebelumnya mereka kesulitan berkomunikasi karena kendala jaringan, ucap Judha melalui pesan singkat.

Ia memastikan KBRI Tokyo akan segera mengirimkan bantuan logistik darurat kepada WNI yang berada di shelter tersebut.

Selain ratusan WNI yang berada di tiga wilayah tersebut, KBRI juga mencatat ada sembilan WNI yang mayoritas berstatus pelajar juga berada di pengungsian.

“Ada sembilan WNI yang mayoritas berstatus pelajar, di shelter yang disiapkan pihak berwenang setempat. Kondisinya baik-baik saja,” kata Judha.

Baca juga: Korban Tewas Gempa Jepang Bertambah Jadi 48 Orang

Kesembilan WNI tersebut tersebar, yakni enam orang pelajar Indonesia di Toyama, satu orang WNI di Noto, dan dua orang WNI magang di Ishikawa.

Judha memastikan, selain WNI yang terdampak gempa dan harus mengungsi ke sejumlah tempat pengungsian, hingga saat ini belum ada informasi adanya WNI yang meninggal dunia akibat gempa tersebut.

“Pemerintah setempat telah mencabut peringatan tsunami. Namun kami tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya gempa susulan pada minggu depan, ujarnya.

“KBRI Tokyo dan KJRI Osaka terus mengimbau WNI untuk tetap waspada dan terus memantau informasi dan arahan dari otoritas setempat,” tambah Judha.

Berdasarkan informasi yang dihimpun hingga pukul 17.40 waktu Jepang, jumlah korban meninggal akibat gempa besar di Ishikawa mencapai 48 orang, sedangkan korban luka tersebar di prefektur Ishikawa, Niigata, Fukui, Toyama, dan Gifu.

Sekitar 30 bangunan di Ishikawa dilaporkan runtuh.

Baca juga: KBRI pastikan tidak ada WNI yang menjadi korban gempa Ishikawa Jepang

Reporter: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version