81. “Al waqtu atsmanu mina ad dzahabi.”
Artinya: Waktu lebih mahal dari emas.
82. “Lan tarji’a al ayyamu allatii madhot.”
Artinya: Jangan pernah kembali ke masa lalu.
83. “Al waqtu kaa assaifi fa in lam taqto’hu qotho’aka.”
Artinya: Waktu itu seperti pedang. Jika kamu tidak memotongnya maka dialah yang akan memotongmu.
84. “Inna as syabaaba wa al faroogo wa aljiddata mafsadatun lilmar i ayya mafsadatin.”
Artinya: Sesungguhnya masa muda, waktu luang, dan banyak harta sungguh merugikan seseorang.
85. “Ummii kagiimata tahmilu humuumanaa jamiil’an wa laa tumthorunaa ilaa farhan.”
Artinya: Ibu sekuat awan, beliau menanggung segala kesusahan kita, dan tidak menghujani kita kecuali dengan kebahagiaan.
86. “Al hibbatu laa yamuutuunaabadan wa di dufinuu.”
Artinya: Orang yang disayang tidak selamanya meninggal, meskipun ia telah dikuburkan.
87. “Maa dumta tusyaahidu basmata ummika, fa alhayaatu laa tazaalu jamiilatan.”
Artinya: Selama kamu bisa melihat senyum ibumu, hidupmu akan selalu indah.
88. “Al ummu, hiya al insaanatu al wahiidatu allatii qod tansaa an tad’uu linafsihaa fii sholaatihaa liannahaa takuunu masyguulatan bi ad du’aa i li abnaaihaa.”
Artinya: Ibu adalah satu-satunya manusia yang lupa mendoakan dirinya sendiri dalam shalatnya karena sibuk mendoakan anak-anaknya.
89. “Na’rifu qiimata al milhi ‘indamaa nafqoduhu, wa qiimatu al abi’indamaa yamuutu.”
Artinya : Kita akan mengetahui betapa berharganya garam ketika sulit didapat, suatu saat kita akan mengetahui betapa berharganya seorang ayah ketika ia tiada.
90. “At ta’alumu fishogiri kannaqsyi alal hajari.”
Artinya: Belajar di usia muda ibarat mengukir di batu.
91. “Al Ilmu bilaa ‘amalin kasyajari bila tsamarin.”
Artinya: Ilmu tanpa amal dan amalan ibarat pohon tanpa buah.
92. “Man lam yadzuq dzulla at ta’alumu saa’atan. Tajarro’a dzulla al jahli thula hayaatihi.”
Artinya: Barang siapa yang tidak merasakan kesulitan mencari ilmu sesaat pun, maka dia akan merasakan hinaan karena kebodohan seumur hidupnya.
93. “Al ‘aalimu kabiirun wa inkaana hadatsan. Wa al jaahilu shogiirun wa in kaana shaikhan.”
Artinya: Orang yang berilmu itu hebat, meskipun usianya masih muda. Sedangkan orang bodoh itu kecil padahal sudah tua.
94. “Wa akhbaronii bi anna al ‘ilma nuurun. Wa nuuru Allahi laa yuhdaa li’aashii.”
Aerinya : Dia bilang padaku kalau ilmu itu ringan. Dan cahaya Allah tidak diberikan kepada orang-orang yang berbuat maksiat.
95. “As shobru kaa as shobiri murrun fii madzaaqotihi. Lakinna ‘awaaqibahu ahlaa mina al’asali.”
Artinya: Kesabaran itu ibarat buah shabir (sejenis tumbuhan obat) yang rasanya pahit. Namun hasil yang didapat setelahnya lebih manis dibandingkan madu.
96. “Aafatu al ‘ilmi an nisyaani.”
Artinya : Penyakit ilmu adalah lupa.
97. “Laula al ‘ilmu lakaana an naasu kaa al bahaaimi.”
Artinya: Jika tidak ada ilmu pengetahuan, maka manusia akan seperti binatang.
98. “Khoiru jaliisin fii az zamaani kitaabun.”
Artinya: Sahabat terbaik untuk diajak duduk kapan saja adalah sebuah buku.
99. “Al ‘ilmu shoidun wa alkitaabatu qoyyiduhu. Qoyyid shuyuudaka bi alhibaali al waatsiqoti.”
Artinya: Ilmu ibarat binatang buruan, sedangkan tulisan ibarat tali yang mengikatnya. Maka ikatlah gembalamu dengan tali yang kuat.
100. “Yasalunii maa ajmala’ithrin alatika, qultu: rooihatu abii fii malaabisii ba’da maa adhommahu.”
Artinya: Mereka bertanya padaku parfum apa yang paling wangi bagiku. Aku menjawab: bau pelukan ayahku di bajuku.