Dalam kutipan Soe Hok Gie tentang cinta, Soe Hok Gie menggambarkan kesamaan universal dalam pengalaman manusia, yaitu cinta. Meski manusia memiliki perbedaan dalam berbagai aspek kehidupan, baik budaya, latar belakang, maupun pandangan, namun cinta mempunyai kekuatan untuk menyatukan kita menjadi satu.
Soe Hok Gie menegaskan, cinta adalah bahasa universal yang melintasi segala batasan dan menghubungkan kita sebagai makhluk yang sama.
7. “Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat jika ia mengetahui benda tersebut. Dan rasa cinta tanah air dapat dikembangkan dengan mengenal Indonesia dan masyarakatnya secara dekat.”
Dalam kutipan tersebut, Soe Hok Gie menyoroti pentingnya ilmu dan pengalaman dalam mencintai sesuatu. Ia mengungkapkan, cinta sejati hanya bisa tumbuh ketika seseorang benar-benar mengetahui dan memahami objek cintanya. Soe Hok Gie menegaskan, untuk mencintai tanah air Indonesia secara otentik, seseorang perlu terlibat langsung dengan masyarakatnya, memahami sejarah, budaya, dan kondisi sosialnya.
8. “Sepertinya aku tidak bisa menangis lagi karena aku sedih. Hanya kemarahan yang membuatku menangis.”
Dalam kutipan Soe Hok Gie tentang cinta, Soe Hok Gie mengungkap kompleksitas emosi manusia, terutama dalam konteks cinta dan kehilangan. Ia mengatakan, terkadang perasaan marah bisa memicu reaksi emosional yang lebih intens, seperti menangis.
Soe Hok Gie menggambarkan bahwa kesedihan dan kekecewaan mungkin membuatnya kehilangan kemampuan untuk menangis, namun kemarahan masih bisa membangkitkan emosi yang sama.
9. “Kami tidak pernah menginvestasikan apa pun, kami tidak pernah kehilangan apa pun.”
Dalam kutipan tersebut, Soe Hok Gie menonjolkan filosofi hidup yang sederhana namun mendalam. Ia menegaskan, dalam hidup ini, tidak ada yang benar-benar dimiliki atau hilang secara permanen. Soe Hok Gie mengajak kita untuk hidup dengan kesadaran bahwa segala sesuatu di dunia ini bersifat sementara, dan kita harus belajar melepaskan dan menerima perubahan dengan lapang dada.
10. “Teman-teman, aku memberimu cintaku, Dan maukah kamu berjabat tangan, Selalu dalam hidup ini?”
Dalam kutipan tersebut, Soe Hok Gie mengungkapkan kesediaannya memberikan cinta dan persahabatan kepada orang-orang terdekatnya. Kutipan Soe Hok Gie tentang cinta mengungkapkan keinginannya untuk menjalin hubungan erat dan saling mendukung dalam perjalanan hidup. Meminta jabat tangan sebagai simbol kesepakatan dan kesetiaan, Soe Hok Gie menekankan pentingnya kebersamaan dan dukungan antar sahabat sejati dalam mengarungi kehidupan.