Perlu diperhatikan bahwa pada garis yang berpotongan terdapat dua sudut yang saling membelakangi atau berhadapan. Menariknya, besar kedua sudut yang berhadapan ini sama besar.
Dalam buku Rangkuman Matematika SMP (2009) karya Nurjanah dijelaskan bahwa dua pasang sudut berhadapan terbentuk jika dua garis lurus berpotongan di satu titik. Sudut satu berhadapan dengan sudut empat, dan sudut dua berhadapan dengan sudut tiga.
Namun perlu diingat bahwa garis yang tidak sejajar belum tentu berpotongan.
Dalam buku Mengupas Matematika SMP Kelas 1, 2 dan 3 (2009) karya Ari Damari dijelaskan bahwa garis yang berpotongan pasti tidak sejajar, tetapi tidak berlaku sebaliknya. Dengan kata lain, adanya potongan antara dua garis bergantung pada faktor-faktor tertentu seperti kemiringan dan panjangnya.
Berikut ciri-ciri garis berpotongan yang dimaksud:
1. Mempunyai satu titik persekutuan (titik potong)
Salah satu ciri utama garis berpotongan adalah adanya satu titik potong tempat bertemunya dua garis atau lebih. Titik ini sering disebut sebagai “titik potong”. Dengan kata lain, ada suatu titik pada bidang tempat bertemunya garis-garis tersebut.
2. Perpotongan kedua garis tersebut tidak membentuk sudut 90º
Ciri ini mengacu pada sudut yang dibentuk oleh garis-garis yang berpotongan. Pada kasus garis berpotongan, sudut yang terbentuk tidak selalu sebesar 90 derajat. Sudut ini bisa lebih besar atau kurang dari 90 derajat, tergantung kemiringan setiap garis. Sudut ini merupakan salah satu aspek penting dalam analisis garis berpotongan.
3. Gradiennya terbalik (plus dan minus)
Gradien atau kemiringan adalah angka yang menggambarkan kecuraman suatu garis. Pada garis yang berpotongan, gradien atau kemiringan kedua garis yang bertemu di titik potong tersebut akan berlawanan. Artinya jika salah satu garis mempunyai gradien positif (mendaki), garis lainnya akan memiliki gradien negatif (menurun), atau sebaliknya. Hal ini menunjukkan perbedaan arah kemiringan garis.
4. Arah kedua garis berlawanan
Pada garis yang berpotongan, arah inklinasi atau kemiringan kedua garis tersebut akan saling berlawanan. Artinya jika suatu garis cenderung naik dari kiri ke kanan (kemiringan positif), maka garis lainnya cenderung turun dari kiri ke kanan (kemiringan negatif), atau sebaliknya. Arah kemiringan yang berlawanan ini merupakan salah satu ciri khas garis yang berpotongan.